Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria,
menyertakan kuasa hukum saat memenuhi panggilan dari Satuan Tugas Antimafia
Bola, . Dalihnya, ia melakukan itu agar obrolan soal sepak bola dan hukum bisa
berjalan dengan baik.
Ratu Tisha tiba di Dittipikor Bareskrim Polri,
Gedung Ombudsman, Jakarta, sekitar pukul 15.45 WIB. Wanita berusia 32 tahun itu
datang menggunakan mobil mewah berjenis Jeep Wrangler dengan bernomor polisi DK
8 FF.
Ratu Tisha tak datang sendiri. Dia ditemani dua
orang yang belakangan diketahui berasal dari Siswodihardjo & Partner Law
Firm. Ratu Tisha menjadi satu-satunya saksi yang diperiksa dengan pendampingan
dari Kuasa Hukum.
"Tidak ada masalah sih. Posisinya karena
(pemeriksaan ini) harus dijembatani antara bahasa sepak bola dengan bahasa
hukum yang ada. Itu saja," kata Ratu Tisha setelah diperiksa Satgas
Antimafia Hukum.
Pemeriksaan Ratu Tisha berlangsung selama empat jam.
Lulusan Institus Teknologi Bandung (ITB) itu menyatakan hanya menjawab 23 dari
40 pertanyaan yang diajukan karena keterbatasan waktu.
Hal itu membuat pemeriksaan Ratu Tisha akan berlanjut
pekan depan, Jumat (4/1/2019). Meski begitu, secara garis besar Ratu Tisha
menegaskan PSSI siap bersikap kooperatif saat pemeriksaan Satgas Antimafia Bola
demi membersihkan sepak bola Indonesia dari pengaturan skor.
"Saya juga tadi menyampaikan PSSI terbuka dan
kooperatif dalam penyelidikan yang sedang dilakukan dan akan terus bekerja dan
berkomitmen untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik," tegas
Ratu Tisha.
0 komentar:
Posting Komentar