live chat

Minggu, 25 November 2018

Barcelona Konfirmasi Cedera Rafinha dan Sergi Roberto



Raksasa La Liga, Barcelona mengkonfirmasi bahwa dua pemain mereka, yakni Rafinha dan Sergi Roberto mengalami cedera dalam laga kontra Atletico Madrid dini hari kemarin.

Lewat laman resmi mereka, Barcelona menyatakan Rafinha memiliki robekan pada ligamen alias ACL kaki kirinya. Barca menyebut bahwa gelandang 25 tahun itu akan segera menjalani operasi dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Roberto terkena cedera hamstring. Tes medis pada Minggu (25/11) pagi waktu setempat menghasilkan vonis bahwa Roberto mengalami kerusakan pada otot semimembranosus di kaki kirinya

Rafinha Absen Panjang

Cedera yang didapat Rafinha menjadi pukulan berat bagi Barca karena gelandang jebolan La Masia itu diprediksi harus absen untuk jangka waktu yang cukup lama.

Meski hingga saat ini belum ditentukan berapa lama Rafinha harus absen, akan tetapi ceder ACL biasanya membutuhkan waktu penyembuhan dan pemulihan dalam enam hingga sembilan bulan.

Setelah pada paruh kedua musim lalu sempat dipinjamkan ke Inter Milan, musim ini Rafinha kembali masuk dalam skuat utama Barca pilihan Ernesto Valverde. Ia bahkan tampil cukup impresif ketika menggantikan Lionel Messi yang cedera beberapa waktu lalu

Durasi Absen Roberto

Jika Rafinha diprediksi akan absen lama, maka Roberto divonis harus absen selama tiga sampai empat pekan. Ini merupakan cedera kedua yang didapat Roberto musim ini.

Roberto diprediksi harus menepi dalam tujuh partai, yakni melawan PSV Eindhoven, Villarreal, Cultural Leonesa, Espanyol, Tottenham, Levante, dan Celta Vigo.

Pemain yang bisa berposisi sebagai gelandang tengah dan bek kanan itu dipinjamkan sudah akan kembali ke skuat sebelum Natal mendatang




Ungkap Alasan Mainkan Formasi Tiga Bek



Manajer Arsenal, Unai Emery mengungkapkan alasan dirinya memainkan formasi dengan tiga bek sejajar dalam laga melawan tuan rumah Bournemouth, Minggu (25/11).

Dalam laga ini, Arsenal sukses meraih kemenangan dengan skor 2-1. Dua gol The Gunners lahir lewat bunuh diri Jefferson Lerma serta Pierre-Emerick Aubameyang.

Selain memperpanjang catatan tak terkalahkan Arsenal menjadi 17 laga, kemenangan di Vitality Stadium juga memutus tiga hasil imbang yang diraih dalam tiga laga terakhir.

Kejutan Emery

Melawan tim asuhan Eddie Howe, Emery membuat kejutan dengan menurunkan tiga bek tengah secara bersamaan, yakni Shkodran Mustafi, Soktratis Papastathopulos, dan Rob Holding.

"Dalam 90 menit kami layak menang. Kami terkadang memainkan sistem [tiga bek] ini, ini adalah kemungkinan lain dan kami sudah membicarakan di ruang ganti mengenai bagaimana kami bisa lebih baik dan mengontrol pertandingan. Namun kami juga menang dengan sistem lain dan kami juga bisa melakukannya," ungkap Emery kepada BBC Sport.

"Bournemouth bermain sangat menekan dan saya sangat senang dengan semua pemain dan bagaimana mereka bekerja dan hal ini bagus untuk pekan depan. Kami akan melawan tim top lainnya seperti Tottenham," tambahnya


Penjelasan Emery

Ini adalah kali pertama Emery menerapkan formasi tiga bek sejajar sejak ditunjuk menjadi pengganti Arsene Wenger di kursi manajer Arsenal musim panas kemarin.

"Kami menemukan penampilan terbaik kami dengan sistem. pemain dan kombinasi, posisi pemain di lapangan ketika kami menyerang dan bertahan dan kami mencobanya hari ini," tutur Emery.

"Hal yang paling penting adalah menemukan keseimbangan yang konsisten ketika bertahan, karena kami kebobolan banyak gol, dan tak kehilangan penampilan bagus kami ketika menyerang. Kami harus melakukan perbaikan, kami harus lebih seimbang lagi," harapnya


PSSI Tidak Menyesal Pilih Bima Sakti untuk Gantikan Luis Milla



PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Minggu (25/11/2018) sore, sebelum laga pamungkas Grup B Piala AFF 2018 antara Timnas Indonesia melawan Filipina. Rapat berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta.

Dalam rapat tersebut, turut disinggung mengenai pencapaian Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Seperti diketahui, tim berjuluk Skuat Garuda itu sudah tersingkir dari babak penyisihan grup, saat masih menyisakan satu pertandingan.

Usai rapat, anggota Exco PSSI, Gusti Randa mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menyesal telah menunjuk Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sebab, PSSI memang tidak memiliki pilihan lain, setelah tidak tercapainya kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Luis Milla Aspas.

“Saat itu mungkin karena kami tahu, ketika Luis Milla tidak bisa, lalu dilihat siapa asistennya. Itu yang terdekat, ditambah waktunya tinggal sebentar,” ujar Gusti.


“Ketika Luis Milla mengatakan oke tidak mungkin, lalu kami harus persiapan, yang paling sangat mungkin adalah asistennya yang tentu warga negara Indonesia. Nah asistennya Luis Milla itu adalah Bima Sakti,” katanya menambahkan.

Jadi kata Gusti, penunjukan Bima ketika itu adalah murni pertimbangan teknis. Pasalnya, PSSI tidak mau mengubah apa yang sudah diajarkan Luis Milla.

“Nah Bima lah yang mempunyai kedekatan secara personal itu karena dia menemani Luis Milla hampir 2 tahun. Jadi kalau dikatakan penyesalan, enggak boleh penyesalan,” katanya.

"Itulah memang pilihan saat itu, karena kalau kami ambil saat itu yang bukan asistennya Luis Milla, maka bisa jadi para pemain pun diubah, bisa 99 persen berubah. Nah kami tetap, benang merahnya tetap ada," imbuh Gusti.



Kamis, 22 November 2018

Poin AC Milan Dibayar dengan Dua Cedera Pemain



AC Milan sukses meraih satu poin dari lawatan ke markas Real Betis di lanjutan fase grup Liga Europa. Hanya saja, satu poin tersebut harus dibayar mahal menyusul cedera dua pemain pilarnya.

Milan berjumpa Betis di Stadion Benito Villamarin, Jum'at (9/11) dini hari WIB. Milan lebih dulu tertinggal dari gol Giovani Le Celsco. Milan mengamankan satu poin setelah Suso membuat skor jadi imbang 1-1.

Hasil imbang tersebut cukup bagus bagi Milan. Kini, Rossoneri ada di posisi kedua Grup F dengan 7 poin, sama dengan Olympiakos yang berada di posisi ketiga. Betis di posisi pertama dengan 8 poin. Masih ada dua laga tersisa.

Hanya saja, satu poin yang diraih oleh Milan akan terasa sangat mahal. Sebab, ada dua pemain yang cedera. Tidak parah memang, tapi keduanya terancam absen di laga melawan Juventus akhir pekan ini.


Dua Pemain Cedera

Dua pemain yang cedera adalah Matteo Musacchio dan Hakan Calhanoglu. Musacchio mengalami cedera pada menit ke-83 dan tidak bisa melanjutkan laga. Sementara, Calhanoglu mengalami cedera engkel dan ditarik keluar pada menit 89.

"Saya harus menunggu apa yang dikatakan oleh dokter, sebab saya seorang pelatih dan bukan dokter," ucap pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso.

"Tidak ada gunanya memikirkan pemain yang cedera, kita akan memainkan siapa pemain yang ada dan siap bertempur. Mencari alasan [cedera pemain] tidak akan mengubah kondisi," sambung pelatih berusia 40 tahun.

"Musacchio cedera karena benturan, dia akan melakukan segala hal untuk bisa sembuh. Calhanoglu punya benturan biasa di bagian engkel. Kita lihat saja nanti," tandasnya.

Badai Cedera Milan

Sebelum Musacchio dan Calhanoglu, AC Milan sudah kehilangan sejumlah pemain karena cedera. Lucas Biglia dan Mattia Caldara dipastikan absen lawan Juventus. Sementara, Gonzalo Higuain, Jack Bonaventura dan Davide Calabria masih diragukan.

"Juventus adalah salah satu klub terbaik di Eropa, apalagi di Italia. Tapi, kami tidak ingin duduk dan menangis. Kami akan melawan mereka dengan memainkan sepakbola kami," tegas Gattuso.



Sabtu, 10 November 2018

Aspas Nilai Lopetegui Layak Dapat Kesempatan Lebih di Real Madrid



Striker Celta Vigo Iago Aspas memberikan komentarnya terkait pemecatan Julen Lopetegui sebagai pelatih Real Madrid. Menurutnya, mantan pelatih timnas Spanyol itu layak mendapat kesempatan yang lebih lama di Santiago Bernabeu.

Bersama Los Blancos, Lopetegui hanya bekerja dalam 14 laga. Hasilnya, Sergio Ramos dkk meraih enam kemenangan, dua imbang, dan menelan enam kekalahan.

Dalam periode tersebut, Madrid cuma mencetak 21 gol serta 20 kali kebobolan. Presiden Real Madrid Florentino Perez ditengarai tidak puas dengan kinerja Lopetegui secara keseluruhan.

Lopetegui dipecat tepat setelah Madrid menelan kekalahan telak 1-5 dari musuh bebuyutan mereka Barcelona dalam laga El Clasico. Posisi Lopetegui untuk sementara digantikan oleh Santiago Solari.

Kesempatan Lebih

Lopetegui menjabat sebagai pelatih Madrid tidak lebih dari 140 hari. Namun, Aspas justru ingin melihat Lopetegui mendapat kesempatan yang lebih banyak di Madrid.

"Dalam sepakbola yang diperhitungkan adalah hasilnya. Orang-orang di klub sudah mengambil keputusan, presiden dan direktur olahraga," lanjutnya.

"Saya ingin melihat dia diberi waktu lebih banyak. Saya pikir dia adalah pelatih pemberani yang bersama saya di tim nasional tetapi saya mengerti yang dilakukan manajemen Madrid setelah melihat posisi tim di klasemen

Mulai Bangkit

Kedatangan Solari mampu memberikan angin segar untuk Los Blancos. Gareth Bale dan kolega saat ini sudah kembali ke jalur kemenangan.

Pelatih asal Argentina itu berhasil membawa Madrid meraih tiga kemenangan beruntun di semua ajang kompetisi. Los Blancos bisa bangkit kembali secara bertahap di bawah asuhan Solari


Dikaitkan Dengan Chelsea, Roberto Pereyra Merasa Senang



Bintang Watford Roberto Pereyra mengaku sangat senang namanya dikaitkan dengan Chelsea. Akan tetapi, sang pemain tidak terlalu mengetahui secara jelas tentang rumor tersebut.

Pereyra mulai bermain di Premier League sejak tahun 2016 lalu setelah didatangkan dari Juventus. Pemain asal Argentina itu pun langsung jadi pemain penting bagi klub berjuluk The Hornets.

Pada musim 2017/18 lalu, Pereyra mencetak lima gol dan dua assist untuk Watford di Premier League. Pemain berusia 27 tahun pun tampil lebih bagus pada musim 2018/19. Hingga pekan ke-11, Pereyra telah mampu menyamai torehan gol yang dia cetak sepanjang musim lalu.

Moncernya penampilan Pereyra membuatnya masuk dalam radar transfer Chelsea. Bukan tidak mungkin bagi The Blues untuk membeli Pereyra pada bulan Januari yang akan datang. Terutama jika mereka kehilangan pemain di posisi winger


Rumor Chelsea

Pereira tentu saja merasa sangat senang mendengar namanya dikaitkan dengan tim asuhan Maurizio Sarri. Namun, sang pemain tidak tahu apa pun soal rumor tersebut.

"Media berbicara tentang Chelsea, tetapi saya tidak tahu apapun," kata Pereyra kepada Sky Italia.

Tawaran Besar

Watford sepertinya tidak akan bersedia melepas pemain penting seperti Pereyra pada tengah musim kecuali mereka menerima tawaran besar.

Pereyra masih punya kontrak sampai 2021 sehingga akan memperkuat posisi tawar Watford dalam proses negosiasi.


Arsenal Imbang Lawan Sporting Lisbon



Legenda Arsenal, Martin Keown memberikan kritikan kepada Pierre-Emerick Aubameyang. Keown menilai sang penyerang tampil mengecewakan sehingga timnya gagal menang di markas Sporting Lisbon dini hari tadi.

Aubameyang sendiri merupakan salah satu pemain cadangan Arsenal saat mereka bertandang ke markas Sporting Lisbon pada pertandingan ke empat Liga Europa. Namun baru 30 menit ia langsung masuk ke lapangan menggantikan Danny Welbeck yang mengalami cedera parah.

Penyerang asal Gabon itu tampil kurang optimal saat memanfaatkan sejumlah peluang matang Arsenal, sehingga pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 0-0.

Keown sendiri menilai performa Aubameyang pada laga tersebut sangat mengecewakan. "Sejujurnya Aubameyang sungguh mengecewakan tadi," keluh Keown kepada BT SPorts


Gagal Penuhi Ekspektasi

Keown sendiri mengakui bahwa ia berharap banyak pada performa Aubameyang, namun sayang sang pemain gagal memanfaatkan banyak peluang pada pertandingan dini hari tadi.

"Dia adalah pemain yang saya nilai sangat tinggi. Dia adalah pemain yang paling mendekati sosok Thierry Henry semenjak Henry pergi dari klub, dan saya mengatakan ini karena dia memang memiliki kualitas sebagus itu,"

"Saya pikir malam ini dia banyak sekali kehilangan peluang. Saya merasa hal itu dikarenakan cedera yang ia dapatkan, sehingga secara mental ia tidak siap bermain, padahal di pertandingan lainnya ia seharusnya bisa mencetak gol melalui peluang-peluang tersebut."

Tidak Bisa Sendiri

Keown juga menilai Aubameyang tidak bisa membawa Arsenal bermain baik sendirian. Ia menilai para rekan timnya harus berkontribusi lebih banyak untuk membantu sang striker mencetak gol.

"Salah satu pemain di timnya harus bisa mendorongnya dan memancingnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya."

"Tidak diragukan lagi Aubameyang adalah talenta yang spesial, dia mencetak banyak gol dan ia memiliki rasa lapar yang besar. Namun sayang ia tidak melakukan hal itu malam ini." tandasnya.




AC Milan VS Juventus



Peringkat 4 AC Milan akan menjamu pemimpin klasemen Juventus pada giornata 12 Serie A 2018/19, Senin (12/11). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi pertandingan di San Siro ini.

Dalam laga kandangnya melawan Juventus di Serie A musim lalu, Milan kalah 0-2. Dua gol Juventus dalam laga tersebut diborong oleh Gonzalo Higuain, yang musim ini telah berseragam Milan.

Milan selalu kalah dalam lima laga terakhirnya melawan Juventus di semua kompetisi, kebobolan 13 gol dan hanya mencetak tiga gol.

Milan hanya menang sekali dalam lima laga kandang terakhirnya melawan Juventus di Serie A (M1 S0 K4). Satu-satunya kemenangan itu adalah dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Manuel Locatelli pada musim 2016/17.

Milan selalu menang dalam tiga laga terakhirnya di Serie A: 3-2 vs Sampdoria (kandang), 2-1 vs Genoa (kandang), 1-0 vs Udinese (tandang). Kemenangan atas Udinese juga menjadi clean sheet pertama Milan musim ini.

Milan selalu menang dalam tiga laga kandang terakhirnya di Serie A: 3-1 vs Chievo, 3-2 vs Sampdoria, 2-1 Genoa.

Milan tak terkalahkan dalam lima laga kandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini (M4 S1 K0), mencetak 12 gol dan kebobolan tujuh gol.

Milan selalu mencetak dua gol atau lebih di tiap laga dalam lima laga kandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini.

Selalu tercipta tiga gol atau lebih dalam tujuh laga kandang terakhir Milan di Serie A.

Gol terbanyak untuk Milan di Serie A 2018/19 sejauh ini: Gonzalo Higuain (5).

Assist terbanyak untuk Milan di Serie A 2018/19 sejauh ini: Suso (8).

Suso selalu menyumbang gol atau assist dalam empat penampilan terakhirnya untuk Milan di semua kompetisi (3 gol, 2 assist).

Juventus belum terkalahkan di Serie A musim ini (M10 S1 K0), mencetak 24 gol dan baru kebobolan delapan gol.

Juventus selalu mencetak dua gol atau lebih dalam lima laga terakhirnya melawan Milan di semua kompetisi.

Juventus selalu menang dan selalu mencetak dua gol atau lebih dalam lima laga tandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini.

Juventus selalu mencetak dua gol atau lebih dalam 11 dari 12 laga terakhirnya di Serie A.

Gol terbanyak untuk Juventus di Serie A 2018/19 sejauh ini: Cristiano Ronaldo (7).

Assist terbanyak untuk Juventus di Serie A 2018/19 sejauh ini: Cristiano Ronaldo (5).

Cristiano Ronaldo selalu menyumbang gol atau assist dalam tiga penampilan terakhirnya untuk Juventus di semua kompetisi (3 gol, 1 assist).

Cristiano Ronaldo mengukir delapan gol dan empat assist dalam 11 penampilan terakhirnya untuk Juventus di semua kompetisi.



Jumat, 09 November 2018

Skriniar Dihargai 140 Juta Euro



Pemain belakang Inter Milan, Milan Skriniar, tidak memikirkan harga yang dibanderol pelatih Luciano Spalletti kepadanya. Dia mengaku lebih fokus untuk bisa tampil apik pada setiap pertandingan Inter Milan.

Milan Skriniar kini sedang menjadi incaran banyak klub papan atas Eropa. Pemain berusia 23 tahun kerap dikaitkan jadi incaran utama Jose Mourinho, manajer Manchester United. Barcelona pun disebut tertarik padanya.

Pekan lalu, Spalletti menyebut jika Skriniar adalah pemain yang sangat penting bagi Inter. Dia punya kualitas yang bagus. Pelatih Inter Milan tersebut pun menilai jika pemain selevel Skriniar layak untuk dibanderol senilai 140 juta euro.

Dalam sebuah wawancara dengan Inter TV, reporter kemudian mengkonfirmasi harga tersebut kepada Skriniar. Di bawah ini adalah jawaban lengkap eks pemain Sampdoria tersebut.

Tidak Pikirkan Harga

Menurut Milan Skriniar, ada yang diucapkan oleh Spalletti belu jelas konteksnya apa itu serius atau bercanda. Tapi, Skriniar memastikan jika dia tidak peduli dengan hal tersebut. Dia sedang menikmati fase apik bersama Inter.

"Saya tidak tahu apakah Spalletti bercanda atau tidak. Seperti yang sebelumya sudah saya katakan, saya tidak memikirkan banderol harga saya," ucap Skriniar pada Inter TV.

"Saya hanya fokus pada pekerjaan saya dan melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Saya senang ketika bisa bermain baik dan suporter di San Siro bertepuk tangan. Itu hal yang membuat saya makin termotivasi," tandas Skriniar

Kontrak Baru?

Bukan hanya tidak memikirkan banderol harganya, Skriniar juga mengaku belum memikirkan kemungkinan memperpanjang kontrak bersama Inter Milan. Skriniar kini sedang menjalani jadwal yang padat bersama Inter dan sepenuhnya fokus di lapangan.

"Kami bermain sekali dalam tiga hari, jadi belum ada waktu untuk negosiasi kontrak baru. Kami akan berbicara setelah jadwal kami sedikit lebih longgar. Tidak perlu khawatir soal ini," tandas Skriniar.



Live Streaming Madura United VS Banyangkara FC



Laga seru bakal tersaji pada pekan ke-31 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak antara Madura United melawan Bhayangkara FC. Sebab, kedua tim kini sama-sama berada di papan atas klasemen. Walaupun peluang juara keduanya tipis.

Bhayangkara FC kini berada di posisi kelima klasemen dengan 43 poin, sama dengan jumlah poin yang sudah dikumpulkan oleh Madura United yang berada di posisi keenam. Kedua tim juga sama-sama meraih 12 kemenangan, 7 hasil imbang dan 10 kali menelan kekalahan.

Bagi Madura United, mereka tentu saja tidak ingin kalah di kandangnya sendiri. Laga akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Jum'at (9/11) petang. Apalagi, Laskar Sape Kerap kini juga sedang dalam tren positif di laga kandang.

Sementara itu, kubu Bhayangkara FC punya memori bagus ketika bermain di Stadion Gelora Bangkalan. Pada kompetisi musim 2017 lalu, The Guardian memastikan gelar juara setelah mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di Bangkalan.

Laga antara Madura United melawan Bhayangkara FC akan disiarkan secara live streaming oleh vidio.com pada pukul 15.30 WIB

Perkiraan Susunan Pemain

Madura United (4-3-3): Satria Tama; Rendika Rama, Fabiano Beltrame, Junda Irawan, Beny Wahyudi; Guntur Ariyadi, Asep Berlian, Slamet Nurcahyo; Engelberd Sani, Mahamadou Samassa, Zah Rahan. Pelatih: Gomes de Oliviera

Bhayangkara FC (4-4-2): Wahyu Tri Nugroho; Alsan Sanda, Indra Kahfi, Vladimir Vujovic, M Fatcu Rochman; Adam Alis, Paulo Sergio, Wahyu Subo Seto, Vendry Mofu; Herman Dzumafo, Marinus Wanemar. Pelatih: Simon McMenemy


Senin, 05 November 2018

Lawan Imbang Liverpool Diminta Tetap Fokus



Winger Liverpool, Sadio Mane meminta rekan-rekan setimnya untuk tidak terlalu memikirkan hasil imbang melawan Arsenal di akhir pekan kemarin. Mane menyebut timnya harus fokus untuk kembali ke jalur kemenangan agar bisa menjadi juara di akhir musim.

Liverpool sendiri gagal meraih poin penuh di akhir pekan kemarin. Bertandang ke Emirates Stadium, The Reds harus berbagi 1 poin setelah laga berakhir imbang dengan skor akhir 1-1.

Berkat hasil itu, Liverpool yang semula menempel ketat Manchester City di puncak klasemen harus turun ke peringkat 3. Mereka kalah selisih gol dari Chelsea, dan tertinggal 2 poin dari Manchester City.

Mane sendiri menegaskan bahwa timnya tidak boleh terlalu fokus pada hasil imbang melawan Arsenal dan fokus meraih kemenangan di laga berikutnya. "Sejujurnya, kami tidak memikirkan Manchester City atau tim lain," buka Mane kepada Liverpool Echo.


Tambah Beban

Mane menilai bahwa status unggulan juara itu merupakan sebuah beban yang berat bagi timnya, dan beban itu semakin berat jika mereka terus mememikirkan hasil-hasil kurang maksimal di akhir pekan lalu.

"Saya rasa kami tidak perlu memberikan beban lebih berat untuk diri kami sendiri."

"Saat ini kita semua berada di awal musim. Kami hanya perlu bekerja keras pada permainan kami dan kami harus berkonsentrasi pada hal itu."

Pelajaran Berharga

Mane sendiri tidak menganggap hasil imbang melawan Arsenal itu hal yang negatif, karena menurutnya hasil itu menjadi pembelajaran tersendiri bagi timnya.

"Kami harus mengambil hal positif pada pertandingan kemarin. Arsenal, Chelsea dan Tottenham adalah tim yang sangat bagus."

"Kami sudah melawan ketiga tim itu dan kami masih belum terkalahkan hingga hari ini. Sekarang kami harus mencoba untuk melakukan segala sesuatunya lebih baik lagi." tandasnya.

Laga Berikutnya

Liverpool akan bertandang ke Serbia di tengah pekan nanti, di mana mereka akan menghadapi Red Star Belgrade pada pertandingan ke empat fase grup Liga Champions musim ini.



AC Milan Kalah Gattuso Tanggung Jawab



Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, mengakui jika timnya tidak bermain baik pada laga melawan Real Betis. Sebagai pelatih, Gattuso pun mengambil tanggung jawab lantaran timnya kembali menelan kekalahan.

AC Milan menelan kekalahan memalukan lawan Real Batis pada babak penyisihan grup Liga Europa. Bermain di San Siro, Jum'at (26/10) dini hari WIB, Milan kalah dengan skor 2-1 atas klub La Liga tersebut.

Real Batis bahkan mampu unggul dua gol lebih dulu lewat Antonio Sanabria dan Giovani Lo Celsco. Milan baru mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-83 dari aksi Patrick Cutrone. Pada waktu yang tersisa, Milan tidak mampu mendapat gol tambahan dan kalah 2-1.

Kekalahan atas Real Betis menjadi yang kedua bagi Milan secara beruntun. Pada akhir pekan lalu, Milan secara dramatis kalah dari Inter Milan pada laga derby della madonnina dengan skor 1-0. Gol Inter Milan dicetak Mauro Icardi.


Tanggung Jawab Gattuso

Gennaro Gattuso melihat hasil ketika melawan Real Betis merupakan dampak dari kekalahan atas Inter Milan. Milan masih belum bisa move on usai kalah pada laga derby. Namun, Gattuso mengambil alih setiap tanggung jawab atas hasil buruk yang terjadi.

"Hasil melawan Inter Milan bukan sebuah bencana, tapi tentu hal tersebut membuat pelatih susah tidur. Itu adalah salah satu penampilan terburuk kami, kami terlihat bermain seperti ketika kalah dari Verona," ucap Gattuso pada Sky Sports.

"Kami tidak melihat upaya apa pun dari sektor gelandang, kami terlalu sering mengumpan ke belakang daripada ke depan. Tim tidak berjalan, tapi saya orang pertama yang bertanggung jawab. Saya harus mencari solusi," tegas Gattuso.

Sudah Siap Dipecat?

Pasca kekalahan melawan Inter Milan, mulai muncul rumor bahwa Gennaro Gattuso akan segera dipecat oleh direksi Milan. Kondisi makin parah ketika Milan kalah dari Real Betis. Gattuso pun siap jika memang itu harus dia hadapi.

"Yang benar adalah saya pantas untuk di kritik dan menjadi bahan perdebatan. Saya melatih sebuah klub yang hebat, malah terjadi bukan pada para pemain, tapi masalah ada pada saya," tutup pelatih berusia 48 tahun.




Minggu, 04 November 2018

Kalau ke Madrid, Conte Diklaim Akan Bawa Bencana



Sejak putus hubungan dengan Julen Lopetegui, Real Madrid belakangan ini kerap dikaitkan dengan pelatih lainnya, Antonio Conte. Namun pelatih asal Italia tersebut diyakini akan membawa bencana di Santiago Bernabeu.

Serangkaian hasil buruk membuat Los Merengues memilih untuk terus berjalan tanpa seorang pelatih tetap. Sementara ini, kursi kepelatihan sedang diisi oleh Santiago Solari, sosok yang sebenarnya sedang menukangi Real Madrid B.

Hal itulah yang membuat rumor mengenai kedekatan Real Madrid dengan berbagai pelatih top terus berhembus belakangan ini. Terakhir, mereka disebut masih berusaha untuk mendapatkan jasa Conte yang baru dipecat Chelsea.


Punya Sejarah Buruk

Namun kedekatan itu diyakini Duncan Castles, seorang jurnalis sepak bola, tidak akan terjadi. Apalagi jika mengingat gaya permainan bertahan dari sosok yang juga pernah menukangi Juventus dan timnas Italia itu.

"Dimensi lainnya dari Conte adalah dia punya sejarah menyebalkan di setiap ruang ganti. Dia juga memainkan sepak bola bertahan yang ekstrim" ujar Duncan Castles seperti yang dikutip dari Daily Star.

"Taktiknya di Chelsea adalah memainkan lima orang di lini pertahanan, dengan empat orang yang menjaga mereka, serta satu strike ryang berlari dan mencoba merusak gelandang lawan saat memegang bola," lanjutnya

Membawa Bencana

Conte pun ternyata juga mendapatkan pertentangan. Duncan Castles mengungkapkan bahwa salah satu mantan pekerja di Los Merengues menganggap kehadiran serta taktiknya akan membawa bencana.

"Satu mantan pekerja di Real Madrid berkata saya pada pekan lalu, bahwa akan menjadi sebuah resep bencana bila dia mencoba menerapkan itu di Santiago Bernabeu," tandasnya.

Rumor terakhir juga menyebutkan bahwa negosiasi antara Conte dan Real Madrid menemui jalan buntu. Klub raksaas Spanyol tersebut kini diyakini sedang mendekati pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez.




"Cedera Bukanlah Alibi" Ucap Gattusi



Badai cedera yang sedang menimpa dianggap sebagai salah satu faktor pincangnya performa AC Milan di musim ini. Namun sang pelatih, Gennaro Gattuso, ogah menjadikannya sebagai alibi jelang laga kontra Udinese hari Senin (5/11) nanti.

Rossoneri sempat mencatatkan torehan tanpa kekalahan dalam delapan pertandingan. Namun, performa mereka sempat goyah setelah tumbang di tangan Inter Milan dan Real Betis pada dua kompetisi yang berbeda.

Salah satu penyebab yang diyakini mempengaruhi performa AC Milan itu adalah badai cedera. Hingga saat ini tercatat lima pemain yang sedang memenuhi ruang perawatan Rossoneri, termasuk di antaranya Hakan Calhanoglu dan Lucas Biglia.


Cedera Bukan Alibi

Kehilangan beberapa pemain penting bisa menjadi pemakluman jika Milan kembali menuai hasil negatif dalam laga kontra Udinese nanti. Namun, Gattuso tidak ingin menjadikan badai cedera sebagai alibinya nanti.

"Saya selalu punya masalah di Udine dan yakin akan mengalami hal yang sama pada hari Minggu (Senin WIB) nanti," ujar sang pelatih dalam konferensi persnya, dikutip dari Football Italia.

"Kami harus menyingkirkan alibi cedera dan siap untuk tim yang akan bermain sangat agresif. Udinese percaya pada dirinya sendiri dan kami harus mempersiapkan diri," lanjutnya.

Tak Suka Gosip

Selain cedera, Gattuso juga harus berhadapan dengan rumor yang mengatakan bahwa dirinya membekukan status Riccardo Montolivo dari skuat. Secara tegas ia menampik hal tersebut dan menyatakan ketidaksukaannya terhadap gosip.

"Apa yang paling mengganggu saya adalah gosip semacam ini. Montolivo tidak pernah dibekukan, dia selalu berlatih dengan tim dan saya membuat pilihan," tambahnya.

"Klub tahu apa yang saya pikir, jadi bila dia tidak bermain hari ini, itu karena ada banyak cedera. Bila dia membuktikan diri siap, maka saya tidak akan menutup pintu kepada siapapun," tandasnya.

Pada musim ini sendiri, Montolivo belum pernah merasakan sensasi rumput lagi di kakinya. Namun hal tersebut disebabkan oleh cedera yang tidak diketahui dan dialami sejak bulan Agustus lalu.



Hasil Pertandingan Persebaya Dan Persija Skor 3 - 0



Persebaya Surabaya membungkam Persija Jakarta dalam lanjutan Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (04/11) malam. Tim kebanggaan Arek Suroboyo ini menang dengan skor telak 3-0.

Gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Fandi Eko Utomo, Oktafianus Fernando dan Ferinando Pahabol masing-masing pada menit 2', 30', dan 78'. Hasil itu sekaligus memutus tren kemenangan Persija dalam empat pertandingan sebelumnya.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan puluhan ribu pendukungnya, Persebaya Surabaya tampil percaya diri. Pertandingan baru berjalan dua menit, tim kebanggaan Arek Suroboyo tersebut mampu membuka keunggulan melalui Fandi Eko Utomo.

Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan oleh Misbakus Solikin, Fandi Eko berhasil menyambut bola melalui kaki kanannya dan diteruskan ke pojok kiri gawang Persija. Meski sempat ditepis oleh Shahar Ginanjar, tetapi bola sudah melewati garis.

Selang dua menit, Persija nyaris membalas melalui skema tendangan bebas. Tetapi sundulan Maman Abdurahman di dalam kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Persebaya Surabaya.


Pada menit 13, Persija nyaris memanfaatkan kesalahan yang dilakukan penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra setelah bola lepas dari tangannya. Beruntung si kulit bundar berhasil dikuasai pemain belakang Green Force.

Tidak mau tertekan, Persebaya mencoba meningkatkan serangan. Pada menit 25, Rendi Irwan berhasil masuk ke sisi kiri jantung pertahanan Persija. Namun tendangan sang kapten masih tipis di sisi kiri gawang Shahar Ginanjar.

Lima menit berselang, Oktafianus Fernando membuat stadion kembali bergemutuh setelah berhasil membobol gawang Persija untuk menggandakan keunggulan Persebaya menjadi 2-0.

Ovan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau oleh Shahar Ginanjar. Sehingga langsung menghujam ke pojok kiri atas gawang Persija Jakarta.

Memasuki lima belas menit akhir babak pertama, kedua kesebelasan tak menurunkan tempo permainan. Namun hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, kedudukan 2-0 menghasi papan skor.

Di awal babak kedua, serangan Persebaya Surabaya sedikit menurut, situasi itu dimanfaatkan oleh pemain Persija untuk memberikan tekanan kepada tuan rumah. Namun hingga sepuluh menit berjalan, belum ada gol balasan yang tercipta.

Memasuki menit 60', Persija mendapat dua peluang emas melalui Marko Simic, namun kesigapan Miswar Saputra dalam melakukan penyelamatan membuat pemain Persija gigit jari, dua kali tendangan Simic diblok oleh kiper asal Banda Aceh itu.

Persebaya mencoba keluar dari tekanan dengan melakukan pergantian pemain di lini tengah. Tim pelatih menarik keluar Rendi Irwan dan memasukkan Mohammad Hidayat pada menit 71'.

Perubahan itu membuahkan hasil karena tujuh menit kemudian, Persebaya mampu mencetak gol ketiga melalui Ferinando Pahabol. Pemain bernor punggung 11 tersebut memanfaatkan bola yang lepas dari tangan Shahar Ginanjar.

Meski sudah unggul 3-0, Persebaya tak menurunkan serangan. Beberapa kali ancaman tetap dilancarkan ke sektor pertahanan Persija. Namun hingga peluit panjang dibunyikan kedudukan 3-0 tidak berubah untuk kemenangan tuan rumah.


Susunan Pemain

Persebaya: Miswar Saputra (PG), M. Syaifuddin, Fandry Imbiri, Otavio Dutra, Ruben Sanadi, Misbakus S, Rendi Irwan (C) (M. Hidayat, 71'), Fandi Eko (Ricky Kayame, 79'), Osvaldo Haay, Oktafianus F, Feri Pahabol (OK. John, 85').

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

Persija: Shahar Ginanjar (PG), Novri S, Jaimerson X, Maman A, Michael Orah, Renan Da Silva (Fitra Ridwan, 70'), Sandi Sutte, Rohit Chand, Osas Saha (Asri Akbar, 46'), Marko Simic, Ramdani Lestaluhu (C) (Rudi Widodo, 78').

Pelatih: Stefano Cugurra Teco