Zona Bola - Penjaga gawang, Persela Lamongan, M. Ridwan masih ingat betul
bagaimana insiden yang merenggut nyawa Choirul Huda satu tahun silam. Sebab
Ridwan kala itu menjadi bagian dari tim yang bertamu ke Lamongan.
Ridwan masih berstatus
sebagai penjaga gawang Semen Padang ketika insiden maut merenggut nyawa Choirul
Huda. Pertandingan antara Persela dan Semen Padang lah yang menjadi laga
terakhir Huda untuk Laskar Joko Tingkir.
Huda mengalami benturan
dengan rekannya sendiri, Ramon Rodriguez ketika berupaya menghadang striker
Semen Padang kala itu, Marcel Sacramento. Huda langsung colaps dan dinyatakan
meninggal dunia di rumah sakit.
”Kejadiannya persis saya
lihat, dan saya waktu itu gak punya firasat sama sekali sebelum pertandingan,”
kata M. Ridwan kepada Zona Bola
”Sebelum masuk lapangan sempet ngobrol sebentar sama almarhum.
Tapi gak nyangka sesingkat itu saya ngobrol sama mas Huda,” sambungnya.
Bahkan karena kejadian itu,
M. Ridwan yang juga berposisi sebagai penjaga gawang sempat merasa takut.
Tetapi ia sadar setiap pekerjaan memiliki resiko yang harus dihadapi.
Namun yang pasti menurut penjaga gawang kelahiran Tanggeran
tersebut, Choirul Huda adalah sosok pemain yang akan menjadi panutan. Terutama
kesetiannya terhadap satu klub, Persela Lamongan.
0 komentar:
Posting Komentar